Tuesday, November 20, 2012

OBJECT DIAGRAM UML ( Ike verawati 12.51.03.04)


1.      Object diagram
Objek diagram adalah diagram yang memberikan gambaran struktur model sebuah sistem, dalam kurun waktu tertentu. Diagram objek yang berasal dari diagram kelas sehingga diagram objek tergantung pada diagram kelas. Obyek Diagram, kadang-kadang disebut sebagai diagram Instance sangat mirip dengan diagram kelas. Seperti diagram kelas object diagram juga menunjukkan hubungan antara obyek, tetapi object diagram  menggunakan contoh-contoh dunia nyata. Object diagram digunakan untuk menunjukkan bagaimana sistem akan terlihat seperti pada waktu tertentu. Karena ada data yang tersedia di objek object diagram sering digunakan untuk menjelaskan hubungan yang kompleks antara objek.
Tujuan dari diagram harus dipahami dengan jelas untuk menerapkannya praktis. Tujuan dari diagram objek yang mirip dengan diagram kelas. Perbedaannya adalah bahwa diagram kelas merupakan model abstrak yang terdiri dari kelas dan hubungan mereka. Tapi sebuah diagram objek merupakan contoh pada saat tertentu yang konkret di alam. Ini berarti diagram objek lebih dekat dengan perilaku sistem yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk menangkap pandangan statis dari sistem pada saat tertentu.
Object diagram yg merupakan sebuah instance dari class diagram terdiri dari contoh hal-hal yang digunakan dalam diagram kelas. Jadi kedua diagram terbuat dari elemen dasar yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda. Dalam elemen diagram kelas dalam bentuk abstrak untuk mewakili cetak biru dan dalam diagram objek unsur-unsur dalam bentuk konkret untuk mewakili objek dunia nyata. Untuk mengambil sistem tertentu, jumlah diagram kelas yang terbatas. Tetapi jika kita mempertimbangkan diagram objek maka kita dapat memiliki jumlah tak terbatas kasus yang unik di alam. Jadi hanya contoh-contoh yang dianggap mengalami dampak pada sistem.

2.      Komponen-komponen object diagram
Komponen-komponen yang terdapat pada object diagram antara lain”
a.       Instance specification adalah  elemen yang mewakili sebuah contoh dalam system yang dimodelkan.
b.      Link merupakan hubungan konseptual antar object.
c.       Asosiation adalah elemen yang mewakili sebuah contoh dalam sistem yang dimodelkan.
d.      Port merupakan titik interaksi antara komponen serta lingkungan
e.       Generalization merupakan suatu cara yang sangat berdaya guna untuk berbagai apa yang dimiliki suatu kelas atau objek bagi kelas-kelas atau onjek-objek yang laen.
f.       Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain

3.      Langkah-langkah pemuatan object diagram
Object diagram tunggal tidak dapat menangkap semua kasus yang diperlukan atau lebih tepatnya tidak dapat menentukan semua objek dari suatu sistem. Untuk mengatasi hal tersebut maka ada beberapa tahapan yg perlu dilakukan :
a.       Menganalisis sistem dan memutuskan kasus yang memiliki data penting dan asosiasi.
b.      Mempertimbangkan hanya contoh-contoh yang akan mencakup fungsi tersebut.
c.       Membuat optimasi beberapa seperti jumlah contoh yang terbatas.
Hal-hal yang perlu diingat dan dipahami sebelum menggambar Object diagram:
a.       Diagram objek yang terdiri dari benda-benda.
b.      Link dalam diagram objek digunakan untuk menghubungkan obyek.
c.       Obyek dan link adalah dua elemen yang digunakan untuk membangun sebuah diagram objek.
Hal-hal berikut ini harus diputuskan sebelum memulai pembangunan diagram:
a.       Diagram objek harus memiliki nama yang berarti untuk menunjukkan tujuannya.
b.      Unsur-unsur yang paling penting adalah untuk diidentifikasi.
c.       Asosiasi antara objek-objek yang harus diklarifikasi.
d.      Nilai dari elemen yang berbeda harus diambil untuk memasukkan dalam diagram objek.
e.       Menambahkan catatan yang tepat pada titik-titik di mana kejelasan lebih diperlukan.

4.      Contoh object diagram
COntok object diagram pada distro online seperti dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar contoh object diagram pada distro online
Penjelasan:
Pada gambar diatas admin diasumsikan sebagai pengelola dari web distro tersebut. Admin bertanggung jawab pada semua data pemesanan, pembelian barang, stok barang dan juga data pelanggan. Hal pertama yang dilakukan oleh admin adalah membuat/mengisi data-data admin, setelah admin memilikin id dan password admin dapat melakukan proses login dengan menggunakan username dan password. Username pada proses login menggunakan id_admin seperti yg di isikan ketika admin membuat/mengisi data admin. Setelah admin berhasil login maka admin dapat melakukan beberapa hal seperti mengolah data barang,data pembayaran dan juga data pelanggan.



















Daftar Pustaka




DEPLOYMENT DIAGRAM Dwi Nurani (12.51.0302)


1.      Pengertian Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut.
o   Sistem tambahan (embeddded system) yang menggambarkan rancangan device, node dan hardware.
o   Sistem client/server
o   Sistem terdistribusi murni
o   Rekayasa ulang aplikasi
Diagram deployment mewakili pandangan pengembangan sistem sehingga hanya akan ada satu diagram deployment untuk satu sistem. Diagram deployment terdiri dari node dan node merupakan perangkat keras fisik yang digunakan untuk menyebarkan aplikasi. Taip node pada diagram deployment mewakili satu unit komputasi sistem yang dalam banyak hal merupakan bagian dari perangkat keras.
Bagian utama hardware adalah node. Node yaitu nama umun untuk semua jenis sumber komputasi. Ada 2 tipe node yaitu Prosessor dan Divice. Prosessor adalah node yang bisa mengeksekusi sebuah komponen, sedangkan device tidak. Divice adalah perangkat keras seperti printer  atau monitor. Node mengandung artifect, artifect adalah manifestasi fisik dari software. File-file ini biasanya bisa dieksekusi atau executable seperti .EXE file, biner, file .JAR, Assembly atau script, file data, file konfigurasi, dokumen HTML dan lain-lain. Daftar artifact di dalam sebuah node menunjukkan bahwa artifact tersebut di deploy ke node tersebut pada saat system sedang dijalankan.
  
2.      Komponen Deployment Diagram

Tabel 1 tabel komponen diagram deployment

3.      Langkah Pembuatan Deployment Diagram
a.       Double klik Deployment pada browser.
b.      Untuk membuat sebuah node, klik icon Prosessor kemudian klik pada diagram untuk menempatkan.
c.       Ketika node masih terpilih, masukkan nama node.
Untuk membuat hubungan antara node, klik icon connection dari toolbar, klik pada salah satu node pada deployment diagram dan drag sambungan tersebut pada node lainnya.
4.      Contoh Deployment Diagram

Contoh disini adalah proses browsing informasi yang umum dilakukan pada suatu PC yang tersambuang ke Internet menggunakan aplikasi browser yang akan meminta atau request informasi melewati web server dan akan diteruskan ke database server
Gambar 1 Gambar Proses Browsing Informasi


Username : dwienurani@gmail.com
password : kelompok4rlp
  
Daftar Pustaka

Interaction Overview Diagram (Supriatin 12.51.0316)


1.      Pengertian Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram adalah memvisualisasikan kerjasama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan.

2.      Komponen-komponen  Interaction Overview Diagram

3.      Langkah-langkah pembuatan diagram
1.      Tentukan aktifitas dan aliran data
2.      Buka software Visual Paradigm for UML
3.      Klik menu Project pilih new
4.      Klik kanan pada Interaction Overview Diagram pilih new diagram
5.      Buat diagram

4.      Contoh Interaction Overview Diagram dan case study
STMIK AMIKOM Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Provinsi DIY, yang  merupakan perguruan tinggi dibidang Teknologi informasi yang banyak diminati sekarang ini. Karena banyak diminati maka dibuat Interaction Overview Diagram untuk mempermudah pembacaan alur pendaftaran mahasiswa baru di STMIK AMIKOM Yogyakarta, adapun Syarat Pendaftaran adalah :
1.      Warga Negara Indonesia.
2.      Jurusan Manjemen Informatika / Sistem Informasi untuk semua Lulusan SMU & SMK semua Jurusan.
3.      Jurusan Teknik Informatika hanya untuk Lulusan SMU Jurusan IPA dan SMK Teknologi.
4.      Menyerahkan Fotocopy NEM/UAN atau Rapor kelas 3 (bagi yang belum lulus SMU) yang telah dilegalisir 1 (satu) lembar.
5.      Menyerahkan Pasphoto 3 x 4 = 2 Lembar.
6.      Menyerahkan biaya pendaftaran Rp. 100,000.00 (Seratus ribu rupiah) untuk dua pilihan jurusan.
7.      Menyerahkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani.
8.      Khusus Jurusan Teknik Informatika tidak buta warna.

Dibawah ini merupakan contoh Interaction Overview Diagram:

Penjelasan diagram
1.       Calon mahasiswa dapat mendaftar langsung pada customer service di STMIK AMIKOM Yogyakarta untuk mengisi blangko pendaftaran.
2.      Customer Service mengecek kelengkapan persyaratan.
3.       Mendapatkan kartu pendaftaran yang dipakai untuk ujian tes masuk.
4.       Memasuki ruangan tes.
5.      Jika tidak datang atau tidak lolos tes maka proses selesai.
6.       Setelah dinyatakan diterima akan mendapatkan cetakan rincian biaya yang harus dibayarselama satu semester.
7.       Setelah membayar biaya kuliah untuk semester pertama, calon mahasiswa telah dinyatakan sebagai mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta dan mendapatkan perlengkapan dan KTM.
8.      Pendaftaran mahasiswa baru selesai.


Daftar Pustaka
http://www.sparxsystems.com.au/resources/uml2_tutorial/uml2_interactionoverviewdiagram.html

Interaction Overview Diagram (Aullya Rachmawati - 12.51.0303)



Makalah
Rekayasa Perangkat Lunak
INTERACTION OVERVIEW DIAGRAM






                                                                                        


Di susun oleh:
Aullya Rachmawati                 (12.51.0303)




PROGRAM S2 MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM PASCA SARJANA STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
2012

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A.     Pendahuluan
Interaction overview diagram adalah pencangkokan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction overview diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan.
Penggunaan Interaction overview diagram memungkinkan penggunaan struktur pengambilan keputusan yang kompleks dan perulangan, parallel actions dan informasi pemilihan waktu (timing information). Interaction overview diagram memberikan gambaran aliran kontrol di mana node aliran adalah interaksi atau menggunakan interaksi. Beberapa pendapat menganggap bahwa diagram ini sebagai diagram interaksi sementara pada bagian-bagian interaksi diagram gambaran yang lain disebut sebagai spesialisasi diagram aktivitas.
Interaction overview diagram didefinisikan sebagai spesialisasi diagram aktivitas dan dengan demikian diagram tersebut mewarisi sejumlah elemen grafis. Interaction overview diagram hanya dapat memiliki inline atau interaksi menggunakan bukannya tindakan dan tindakan aktivitas diagram tidak bisa digunakan.
 B.     Element Interaction Overview Diagram
1.      Interaction occurrences
Merupakan referensi untuk diagram interaksi yang ada. Interaksi terjadinya ditampilkan sebagai kerangka acuan, yaitu, kerangka dengan "ref" di kiri atas sudut. Nama diagram yang direferensikan ditampilkan di tengah frame.

2.      Interaction elements
Interaction elemen ini mirip dengan interaction occurrences, karena menampilkan representasi diagram interaksi yang ada dalam kerangka acuan (biasanya berbentuk persegi panjang). Perbedaanya adalan interaction element akan menampilakan informasi yang ada pada diagram referensi.

C.     Komponen Interaction Overview Diagram
Interaction overview diagram merupakan diagram yang engkombinasikan fitur-fitur dari diagram sekuen dan diagram aktivitas untuk menunjukkan bagaimana obyek-obyek berinteraksi dalam tiap aktivitas dalam suatu use case. Sehingga untuk komponen atau unsur penyusunnya juga akan tersusun dari gabungan komponen penyusun diagram sekuen dan diagram aktivitas. Berikut ini komponen/ unsur-unsur penyusun Interaction overview diagram:
  1. Interaction, digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan. 
  2.  Interaction use, sebuah penggunaan interaksi mungkin muncul sebagai aksi/ tindakan yang diminta. 
  3.  Duration constraint, kendala durasi ditampilkan sebagai beberapa asosiasi grafis antara interval durasi dan konstruksi yang membatasi. 
  4. Time constraint, bentuk diagram interaksi yang lain yang berfokus pada kendala waktu dalam perubahan keadaan dari suatu obyek tunggal atau kelompok. Bermanfaat untuk merancang embedded software bagi suatu piranti. 
  5. Initial node, menggambarkan sebuah pekerjaan/ tugas dalam workflow. 
  6. Flow final node, simpul kontrol akhir yang mengakhiri flow/ arus data. 
  7. Activity final node, node menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah activity diagram. 
  8. Decision node, suatu titik/point pada  activity diagram yang mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi. 
  9. Merge node, node kontrol yang menyatukan beberapa arus masuk alternatif untuk menerima aliran keluar tunggal. Tidak ada bergabung dengan token. Merge tidak boleh digunakan untuk menyinkronkan arus secara bersamaan. 
  10. Fork node, menyatakan pembagian dari sebuah aliran kontrol kedua atau lebih aliran kontrol. 
  11. Join node, merepresentasikan sinkronisasi dari di dua atau lebih aliran kontrol konkuren.
D.     Langkah-langkah Pembuatan Interaction Overview Diagram
  1. Mulailah dengan node awal untuk titik awal.
  2.  Tambahkan partisi jika relevan untuk analisis yang dibuat.
  3. Tambahkan aksi untuk setiap langkah utama dari use case.
  4.  Tambahkan alur dari setiap aksi ke aksi lain, keputusan atau node akhir.
  5. Setiap aksi hanya mendapat satu alur masuk dan satu alur keluar menuju ke forks, joins, decisions, dan merges.
  6.  Tambahkan decisions jika alur dipecah menjadi beberapa pilihan. Jangan lupa untuk menggabungkan kembali dengan merge.
  7.  Tambahkan forks dan joins jika aktivitas akan dilakukan secara paralel.
  8.  Akhiri proses dengan notasi untuk akhir aktivitas.
E.     Contoh Interaction Overview Diagram
Keterangan:
  • Pada gambar tersebut ditunjukkan contoh interaction overview diagram untuk business workflow pada online shopping. Pelanggan/ customer dapat mencari atau menelusuri item, menambah atau menghapus item dari keranjang belanja, melakukan checkout.
  • Interaction overview diagram disusun dari rangkaian aktivitas-aktivitas yang dihubungkan satu sama lain. Aktivitas dalam diagram dipresentasikan dalam bentuk bujur sangkar bersudut tidak lancip, yang didalamnya berisi langkah-langkah apa saja yang terjadi didalam flow. Ada sebuah state mulai (Start state) yang menunjukkan dimulainya workflow, dan sebuah state selesai (End state) yang menunjukkan akhir diagram. Titik keputusan dipresentasikan dengan bentuk bujur sangkar/ diamont.

F.      Link Upload Softcopy Makalah
http://tugasrlpmti.blogspot.com/search?updated-max=2012-11-20T07:26:00-08:00&max-results=7

G.    Daftar Pustaka
·         Garcia, Felix. 2002. Journal of Object Technology : Specifying Use Case Behavior With Interaction Models. ETH : Zurich
·         http://www.uml-diagrams.org/interaction-overview-diagrams.html
·         http://www.sparxsystems.com